Kadang kita bisa melihat hingga ke dasar namun yang mampu atau mau kita sentuh hanya di permukaannya saja.
(Bagian 1: Rencana)
Pernahkah kata- kata yang tergambar diatas terjadi dalam diri kita?.Mungkin pernah atau tidak. Hal itu menggambarkan tentang kita yang kadang melihat hingga ke detail permasalahan , rencana, penilaian, yang perlu dilakukan, dsb. Namun yang hanya bisa kita lakukan hanya berapa persen saja.
Kita kadang punya rencana besar dalam kehidupan kita namun kita kadang rencana tersebut kadang tak terlaksana. Memang rencana dibuat oleh manusia dan Tuhan berkehendak.Namun kalau kita tak berusaha mewujudkan apa rencana kita tentu saja rencana tersebut tak akan terwujud tanpa ada keajaiban.
Ketika memikirkan suatu rencana tersebut , tentu banyak pertimbangan, semangat , dan ambisi. Namun ketika akan atau mencoba melakukan ternyata jalan tak semulus yang dibayangkan.Batu besar yang kadang menghalangi adalah niat dan semangat serta ambisi yang mulai pupus. Dan kadang rencana tinggal rencana.Atau sesuatu yang terjadi jauh berbeda dengan yang diharapkan.
Paragraf singkat tentang rencana hanya mewakili saja terhadap judul diatas.Tak ada yang salah tentang rencana yang baik yang mungkin akan sangat bermanfaat. Yang menjadi permasalahanya adalah ketika rencana tersebut sangat dibutuhkan bagi diri kita dan berpengaruh besar bagi diri kita. dan rencana tersebut terpublikasikan dan bukan hanya kita yang memiliki harapan yang sama tetapi juga orang lain.Apalagi rencana tersebut pupus untuk diwujudkan karena halangan semacam semangat dan ambisi yang mulai goyah.
Apakah harus takut memiliki rencana yang bagus, besar, dan bermanfaat lagi untuk diri kita dan orang lain?. Tidak. Yang ditakutkan ialah ketika rencana tersebut kehilangan maknanya yang tersimpan dalam semangat ketika rencana tersebut belum terwujudkan.

0 komentar:
Posting Komentar